[RESUME] Pancasila sebagai dasar pembangunan Indonesia Emas

NARASUMBER : Ema Umiyyatul Chusnah,S.T., M.M.Pd Diganti Mukari, M.Si


Bonus & tantangan menuju Indonesia Emas

Badan pusat statistik menyebutkan bahwa Indonesia sedang menerima bonus demografi dengan bersamanya jumlah penduduk yang pada masa usia produktif, yaitu 15 hingga 64 Tahun meningkat. 




Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam mempersiapkan bonus demografi juga cukup besar. Yang harus dilakukan yaitu mengambil kembali makna nilai-nilai dari Pancasila sebagai pondasi dan semangat awal untuk memerangi radikalisme dan menuju Indonesia emas 2045. 

Selain itu, pendalaman karakter manusia Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. 

Pada hakikatnya Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung arti bahwa segala aspek pembangunan harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila. 

Nasionalisme kemanusiaan yang dikembangkan oleh Nahdlatul Ulama ialah oaham kebangsaan yang memberikan pengakuan kepada seluruh elemen bangsa yang terdiri atas suku, agama, ras, dan antar golongan. 

Nasionalisme juga bisa diwujudkan melalui kegiatan dakwah dan pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dalam meneguhkan dan menyebarkan pemahaman Aswaja sebagai pilar penguatan.

Tugas kita adalah bisa mempertahankan dan bisa menjadikan Pancasila sebagai pondasi agar tetap bertahan dalam tantangan/ dalam tantangan global jaman ini. 

https://unusa.ac.id/



#PKKMB2023 #PKKMBUNUSA2023 #GenerasiPERFECTUnusa #unusaofficial #kampusterbaik#https://unusa.ac.id/UNUSA#MahasiswaUnusa #RahmatanLilAlam




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Ramadhan tahun ini (RAMADHAN KAREEM)

 Saya adalah seorang mahasiswa yang sedang menempuh perjalanan hidup di kampus dan masih semester 2, setiap bulan Ramadhan saya merasa sangat senang.  Untuk tahun ini, saya merasa lebih senang dengan Ramadhan karena Ramadhan tahun ini Saya dapat mengikuti berbuka puasa bersama dengan teman-teman sekampus saya, banyak hal yang dilakukan dengan Ramadhan tahun ini.  Mulai dari pertemanan baru, bergabung dengan organisasi, dapat membantu dosen, dll. Ramadhan tahun ini bagi saya semoga dapat bertambah manfaat, dari mulainya kenal dengan orang baru dan bisa bekerja bersama-sama. Ramadhan kali ini nampak berbeda, dari tahun-tahun sebelumnya, yakni terkadang saya pulang sore jika semoat karena memang keadaan sedang sibuk-sibuknya. Tapi tidak apa-apa karena dari itu saya dapat belajar banyak hal.  Bisa menemukan teman yang saling support dan bekerjasama, dapat menemukan teman yang sefrekuensi. Mereka yang sederhana dan dari bermacam-macam kota sampai dari luar jawa. Aku sangat terkesan, orang
Baca selengkapnya

[RESUME] Alur penggunaan dan pelayanan di Perpustakaan

Gambar
 Perpustakaan UNUSA memiliki fasilitas yang memadai, penjagaan yang aman dan baik. Pencarian buku bisa dicari oleh komputer yang sudah di fasilitasi sehingga memudahkan mahasiswa mudah menemukan buku yang dicari. Fasilitas lainnya yaitu meja yang dibatasi, sehingga tidak akan mengganggu orang lain. selain itu ada juga meja untuk Mahasiswa membaca dengan baik.  Perpustakaan unusa juga dilengkapi dan difasilitasi ruang AI/ Komputer Untuk pengembalian buku unusa juga dilengkapi dengan fasilitas pengembalian buku secara mandiri, hanya dengan satu kali pencet mesin. Lalu masukkan buku pada kotak yang sudah disediakan. Perpustakaan UNUSA juga tidak hanya ada kursi, tetapi juga ada fasilitas karpet untuk Mahasiswa yang ingin duduk lesehan.  https://unusa.ac.id/ #PKKMB2023 #PKKMBUNUSA2023 #GenerasiPERFECTUnusa #unusaofficial #kampusterbaik#https://unusa.ac.id/UNUSA#MahasiswaUnusa #RahmatanLilAlamin
Baca selengkapnya

[RESUME] Mahasiswa Unusa dalam Generasi Aswaja An-Nahdliyah

Gambar
NARASUMBER : KH. Reza Ahmad Zahid -Ponpes Lirboyo Kediri NU memiliki Tradisi dalam mazhab, secara spesifik, NU merumuskan Aswaja sebagai sebuah Mazhab yang dalam berakidah mengikuti skaah satu dari dua Imam (Al-Asy'ari dan Al-Maturidi) dalam ubudiyah mengikuti salah satu Imam empat (Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali) dalam bidang Tasawuf mengikuti salah satu dari dua Imam (Al-Junaidi/Al-Ghazali).  Empat dasar prinsip Nahdlatul Ulama :  1. Tawassuth/Moderat, suatu langkah pengambilan jalan tengah bagi dua kutub pemikiran  2. Tasamuh/Toleransi, yaitu menghargai perbedaan serta menghormati orang-orang. 3. I'tidal/Adil dan tegak lurus, tidak condong ke kanan maupun ke kiri. Berlaku adil dan tidak berpihak kecuali pada yang benar. 4. Tawazun/Keseimbangan, yaitu seimbang jika memasuki sesuatu harus bisa Seimbang. Bisa menimbang mana yang baik dan man ayang buruk  Walau zaman ini berkembang, kita harus bisa berpegang teguh pada Agama kita, kita harus bisa memiliki prinsip hidup
Baca selengkapnya